
Ramadan menjadi momen istimewa bagi setiap umat Islam, tak terkecuali bagi peserta didik di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Tasikmalaya. Pada hari pertama kegiatan Smarttren Ramadan, suasana sekolah dipenuhi dengan semangat dan keceriaan para siswa yang antusias mengikuti berbagai aktivitas edukatif dan spiritual yang dirancang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Sejak pagi, anak-anak telah berkumpul dengan penuh semangat di aula sekolah. Kegiatan dibuka dengan shalat Dhuha berjamaah, di mana para siswa, dengan bimbingan guru, berusaha mengikuti setiap gerakan dan bacaan shalat dengan khusyuk. Beberapa anak tampak masih berusaha menyesuaikan gerakan mereka, namun tak sedikit pula yang sudah lancar melaksanakan ibadah sunnah ini.
Usai shalat, suasana berubah menjadi lebih interaktif dengan tepuk puasa, sebuah metode menyenangkan untuk membantu anak-anak memahami makna berpuasa. Dengan penuh semangat, mereka mengikuti gerakan dan nyanyian yang dipandu oleh guru, mengulang-ulang kata-kata yang mengajarkan tentang niat, menahan lapar dan haus, serta berbagai nilai kesabaran selama Ramadan.
Belajar Puasa dengan Cara yang Menyenangkan
Untuk memperdalam pemahaman anak-anak tentang ibadah puasa, mereka diajak menonton video animasi tentang puasa bersama-sama. Tayangan ini menggambarkan perjalanan seorang anak kecil dalam belajar berpuasa, lengkap dengan ilustrasi yang menarik dan pesan moral yang mudah dipahami. Melalui media visual ini, anak-anak lebih cepat menangkap konsep tentang niat, sahur, berbuka, serta amalan baik yang dianjurkan selama Ramadan.
Kegiatan kemudian berlanjut dengan aktivitas pengenalan puasa yang disesuaikan dengan jenjang dan kebutuhan belajar masing-masing peserta didik. Anak-anak dengan kebutuhan belajar visual dan kinestetik tampak sangat menikmati kegiatan menggunting dan memasangkan gambar aktivitas ibadah di bulan Ramadan serta hal-hal yang membatalkan puasa.
Sementara itu, beberapa siswa lainnya tekun menyusun potongan ayat dari Surah Al-Ikhlas, sebuah latihan yang tidak hanya meningkatkan pemahaman mereka tentang Al-Qur’an tetapi juga melatih keterampilan motorik halus dan fokus.
Tak hanya itu, ada pula sesi diskusi interaktif di mana guru memberikan pertanyaan sederhana seputar Ramadan, seperti “Apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat berpuasa?” atau “Kenapa kita harus bersabar selama Ramadan?” Jawaban dari para siswa pun beragam, mulai dari yang polos hingga yang penuh pemahaman, mencerminkan bagaimana setiap anak memiliki cara unik dalam menyerap ilmu agama.
Makan Bergizi Gratis: Menjaga Nutrisi Selama Ramadan
Hari pertama Smarttren Ramadan ini semakin istimewa karena bertepatan dengan dimulainya program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SLBN Tasikmalaya. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup, terutama di bulan Ramadan.
Karena sedang menjalankan ibadah puasa, makanan yang diberikan tidak langsung dikonsumsi di sekolah, melainkan dibawa pulang untuk berbuka. Setiap anak mendapatkan paket bergizi yang berisi susu, telur, biskuit, dan kurma. Makanan ini dipilih secara khusus untuk memberikan energi dan nutrisi yang dibutuhkan setelah seharian berpuasa.
“Alhamdulillah, kegiatan hari ini berjalan dengan sangat baik. Anak-anak sangat antusias mengikuti setiap aktivitas, dan kami senang bisa memberikan pengalaman Ramadan yang bermakna bagi mereka,” ujar Ibu Hj. Sri Suhendrawati, M.Pd., Kepala SLBN Tasikmalaya. Ia juga menambahkan bahwa program MBG ini diharapkan dapat membantu anak-anak dalam menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh selama bulan puasa.
Salah satu orang tua siswa, yang ikut hadir dalam sesi pembagian makanan, menyampaikan rasa syukurnya atas perhatian sekolah terhadap kebutuhan anak-anak. “Senang sekali melihat anak-anak diajarkan tentang Ramadan dengan cara yang menyenangkan. Terlebih lagi, mereka juga mendapatkan makanan bergizi yang bisa dinikmati saat berbuka nanti,” tuturnya.
Semangat Ramadan, Semangat Belajar
Smarttren Ramadan di SLBN Tasikmalaya tidak hanya sekadar program edukasi agama, tetapi juga sarana untuk menanamkan nilai-nilai kemandirian, kesabaran, dan kebersamaan kepada anak-anak berkebutuhan khusus. Melalui pendekatan yang interaktif dan sesuai dengan kebutuhan mereka, diharapkan peserta didik dapat lebih memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai Ramadan dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Smarttren Ramadan akan berlangsung selama bulan Ramadhan dengan berbagai aktivitas menarik yang akan terus menambah semangat anak-anak dalam menjalani ibadah puasa. Hari pertama ini menjadi awal yang penuh makna, mengajarkan bahwa Ramadan adalah bulan yang tidak hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang belajar, berbagi, dan memperkuat keimanan. (Reporter: Nuning Sapta Rahayu|SLBN Tasikmalaya)