
Tasikmalaya – Jumat pagi di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Tasikmalaya selalu menjadi momen yang dinantikan para siswa. Tidak hanya diramaikan dengan kegiatan senam anak Indonesia hebat, ada Pendidikan Jasmani (Penjas) Adaptif yang variatif dan dirancang khusus untuk anak berkebutuhan khusus (ABK).
Aktivitas fisik sangat penting untuk menjaga kebugaran tubuh, termasuk bagi anak berkebutuhan khusus. Di SLBN Tasikmalaya, para siswa diajak untuk bergerak aktif melalui kegiatan senam ceria setiap Jumat pagi. Senam ini bukan hanya tentang olahraga, tetapi juga tentang menciptakan suasana gembira yang membangun kepercayaan diri dan kebersamaan.
Yang membuat berbeda adalah program Penjas Adaptif yang dilakukan selepas senam. Penjas Adaptif merupakan program pendidikan jasmani yang dirancang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan individu anak. Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kebugaran fisik, tetapi juga melatih kemampuan motorik, koordinasi, dan keterampilan sosial siswa.
Berbeda dengan pendidikan jasmani pada umumnya, Penjas Adaptif lebih fleksibel dan memperhatikan kondisi fisik serta kemampuan masing-masing siswa. Misalnya, bagi siswa yang menggunakan kursi roda, aktivitas olahraga dirancang untuk melatih kekuatan tangan dan fleksibilitas tubuh. Sementara itu, bagi siswa dengan gangguan motorik, latihan yang diberikan lebih fokus pada peningkatan keseimbangan dan koordinasi.
Kelebihan dari Penjas Adaptif adalah pendekatannya yang personal dan inklusif. Dengan penyesuaian ini, setiap siswa dapat merasakan manfaat dari aktivitas fisik tanpa merasa terbebani. Selain itu, aktivitas ini juga dirancang untuk membangun kepercayaan diri siswa melalui pencapaian-pencapaian kecil yang sesuai dengan kemampuan mereka.
Kegiatan senam ceria dan Penjas Adaptif yang dilakukan secara rutin memberikan banyak manfaat, seperti:
1. Meningkatkan kebugaran fisik: Anak menjadi lebih sehat dan aktif.
2. Mengasah keterampilan motorik: Latihan gerakan membantu memperbaiki koordinasi dan keseimbangan.
3. Meningkatkan kemampuan sosial: Melalui kegiatan kelompok, siswa belajar bekerja sama dan berinteraksi dengan teman.
4. Membangun kepercayaan diri: Anak merasa lebih percaya diri saat berhasil menyelesaikan tantangan dalam aktivitas fisik.
5. Mengurangi stres: Gerakan olahraga yang menyenangkan membantu anak merasa lebih rileks dan bahagia.
Tidak hanya fokus pada olahraga, SLBN Tasikmalaya juga memastikan kebutuhan gizi siswa terpenuhi. Setiap Jumat, sekolah menyediakan asupan bergizi berupa susu dan makanan sehat yang bervariasi, seperti roti, biskuit atau bubur kacang hijau. Dukungan ini memperkenalkan makanan sehat dan membantu siswa tetap bertenaga selama menjalani aktivitas fisik dan mendukung pertumbuhan mereka.
Kegiatan Jumat Ceria di SLBN Tasikmalaya menjadi simbol pentingnya mendukung kesehatan fisik dan mental anak berkebutuhan khusus. Dengan kombinasi senam ceria, Penjas Adaptif, dan asupan bergizi, sekolah ini berhasil menciptakan suasana yang inklusif, menyenangkan, dan bermanfaat bagi siswa.
“Anak-anak terlihat lebih semangat dan percaya diri. Ini menjadi motivasi bagi anak-anak kami untuk selalu hadir di hari Jumat,” ujar salah satu orang tua wali peserta didik di SLBN Tasikmalaya.
Kegiatan rutin Jumat di SLBN Tasikmalaya bukan sekadar program rutin, melainkan sebuah langkah kecil namun berarti dalam membangun masa depan yang lebih sehat dan ceria bagi siswa berkebutuhan khusus.