
Tasikmalaya, 30 Januari 2025 – Suasana penuh keceriaan dan semangat belajar memenuhi halaman SLBN Tasikmalaya saat seluruh siswa, guru, dan orang tua dari jenjang TKLB, SDLB, SMPLB, dan SMALB berkumpul untuk mengikuti kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Pengolahan Makanan Tradisional Sunda.
Dengan bahan utama singkong yang telah disediakan sekolah, anak-anak berkesempatan membuat berbagai kreasi makanan khas Sunda. Didampingi oleh guru dan orang tua, mereka mengolah singkong menjadi aneka hidangan lezat seperti getuk, singkong goreng, papais, putri noong, urab sampeu, comro, misro dan lainnya.
Kegiatan ini menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi anak-anak. Mereka tampak riang dan antusias saat mengikuti setiap proses pembuatan makanan, mulai dari mengupas, memarut, mencampur bahan, hingga mengolah dan menyajikan makanan.
Beberapa anak tampak sangat fokus dan menikmati setiap tahapnya, sementara yang lain tertawa riang saat mencoba sesuatu yang baru, seperti membentuk adonan atau membungkus papais dengan daun pisang. Bagi mereka, ini bukan hanya sekadar memasak, tetapi juga pengalaman menyenangkan yang melatih banyak keterampilan.
Setelah makanan selesai dibuat, anak-anak diberi kesempatan untuk mencicipi hasil kreasi mereka. Rasa bangga dan senang terpancar dari wajah mereka saat menyantap makanan yang mereka buat sendiri. Bahkan, beberapa siswa dengan penuh semangat menunjukkan hasil masakan mereka kepada guru dan orang tua. Sebagian makanan yang mereka buat juga bisa dibawa pulang untuk dinikmati di rumah.
Tak hanya berhenti di situ, kegiatan ini juga ditutup dengan sesi refleksi, di mana anak-anak diminta untuk menceritakan kembali proses pembelajaran yang mereka alami. Mereka berbagi kesan, pengalaman, serta menyampaikan perasaan mereka selama mengikuti kegiatan ini. Hal ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman mereka serta meningkatkan rasa percaya diri dalam berkomunikasi.
Dengan penuh semangat, anak-anak belajar, bermain, dan menikmati pengalaman baru dalam mengolah makanan tradisional Sunda. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan mereka, tetapi juga memperkuat hubungan antara siswa, guru, dan orang tua. P5 kali ini benar-benar memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna!
Kegiatan ini memberikan banyak manfaat bagi anak-anak, di antaranya:
– Mengenal dan mencintai budaya lokal, khususnya kuliner khas Sunda.
– Melatih keterampilan motorik dan kognitif, mulai dari mengenali bahan, memahami proses, hingga mengolah makanan secara mandiri.
– Meningkatkan interaksi sosial, karena anak-anak berlatih bekerja sama dengan teman, guru, dan orang tua.
– Membangun rasa percaya diri, terutama saat mereka berhasil membuat dan mencicipi hasil kreasinya sendiri.
– Melatih komunikasi, karena dalam proses sampai dengan akhir kegiatan dilakukan secara interaktif. Anak juga diminta untuk menyampaikan pesan dan kesan mereka tentang pengalaman aktivitas P5 tersebut.
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, SLBN Tasikmalaya berencana mengadakan Market Day, di mana anak-anak akan mempraktikkan kembali keterampilan yang mereka pelajari. Mereka akan membuat aneka olahan khas sunda di rumah dan menjualnya di bazar sekolah.
Melalui Market Day, anak-anak akan belajar proses interkasi jual beli, komunikasi dengan pelanggan, hingga pentingnya menabung dari hasil penjualan. Ini bukan sekadar bazar biasa, tetapi juga bentuk pembelajaran wirausaha berbasis kearifan lokal yang dapat menjadi bekal mereka di masa depan.
Seru, bukan? Nantikan terus berbagai kegiatan menarik lainnya di SLBN Tasikmalaya!