“SmartTren Ramadan Hari Ke-2 SLBN Tasikmalaya: Serunya Belajar Kisah Nabi Lewat Animasi dan Lagu!”

Tasikmalaya, (7 Maret 2025) – Bulan Ramadan selalu menjadi momen istimewa bagi siswa Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Tasikmalaya. Dalam rangka mengisi kegiatan keagamaan dengan cara yang menarik, sekolah menggelar Smarttren Ramadan, program pesantren kilat yang dirancang khusus untuk anak berkebutuhan khusus (ABK). Salah satu tema dalam hati kedua adalah mengenal nabi dan rasul melalui animasi dan lagu interaktif.

Metode Interaktif: Belajar Tanpa Batas
Pembelajaran agama sering kali dianggap sulit bagi anak berkebutuhan khusus, terutama jika hanya menggunakan metode ceramah. Oleh karena itu, SLBN Tasikmalaya menghadirkan pendekatan yang lebih inklusif dan menyenangkan. Melalui animasi dan lagu-lagu islami, siswa diajak mengenal 25 nabi dan rasul dengan cara yang lebih mudah dipahami dan diingat.
“Kami ingin anak-anak menikmati belajar agama tanpa merasa terbebani. Animasi dan lagu menjadi media yang sangat efektif karena merangsang visual dan pendengaran mereka,” ujar Ibu Enok Atin Suprihatin, guru spesialisasi anak dengan hambatan pendengaran.
Dalam sesi animasi, siswa diperkenalkan dengan kisah-kisah inspiratif para nabi, seperti kesabaran Nabi Nuh dalam menghadapi kaumnya, keberanian Nabi Ibrahim dalam mempertahankan tauhid, serta kelembutan Nabi Muhammad dalam berdakwah. Animasi yang penuh warna dan suara yang jelas membantu anak-anak lebih fokus dan memahami materi dengan baik.
Sementara itu, sesi lagu menjadi bagian yang paling ditunggu-tunggu oleh siswa. Dengan irama ceria, mereka menyanyikan lagu-lagu tentang nama-nama nabi. Bahkan, beberapa siswa terlihat menari mengikuti alunan musik, menunjukkan antusiasme mereka dalam belajar.

Membuka Peluang Pembelajaran yang Lebih Inklusif
Selain memberikan pemahaman agama, metode ini juga memberikan dampak positif bagi perkembangan sosial dan emosional siswa. Anak-anak yang biasanya pemalu menjadi lebih percaya diri saat ikut bernyanyi dan berinteraksi dengan teman-temannya.
“Anak saya biasanya sulit menghafal, tapi setelah mendengar lagu tentang nama-nama nabi, dia malah lebih cepat mengingatnya. Setiap di rumah, dia terus menyanyikannya,” ungkap salah satu orang tua siswa dengan penuh rasa syukur.
Tak hanya siswa, para guru dan orang tua juga merasakan manfaat besar dari kegiatan ini. Mereka melihat bahwa dengan metode yang tepat, pembelajaran agama bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bermakna bagi anak berkebutuhan khusus.

Pendidikan Agama yang Ramah ABK
Smarttren Ramadan SLBN Tasikmalaya bukan sekadar kegiatan rutin tahunan, tetapi sebuah inovasi dalam pendidikan inklusif. Dengan pendekatan berbasis animasi dan lagu, siswa mendapatkan pengalaman belajar agama yang lebih hidup, menarik, dan mudah dipahami.
Semoga metode ini bisa menjadi inspirasi bagi sekolah lain dalam menciptakan pembelajaran agama yang lebih ramah dan inklusif untuk semua anak, tanpa terkecuali.



Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top