Gapura Gumilang SLBN Tasikmalaya: Menyinari Pendidikan Karakter Melalui Kearifan Lokal Pancawaluya

CAGEUR – Sehat Lingkunganku | GAPURA PANCAWALUYA GUMILANG | SLBN Tasikmalaya

Pendidikan karakter adalah inti dari pembentukan kepribadian manusia seutuhnya. Di tengah tuntutan era globalisasi, peserta didik tidak hanya memerlukan kecerdasan intelektual, tetapi juga moral yang kuat. Menjawab tantangan ini, SLB Negeri Tasikmalaya menghadirkan sebuah program inovatif bernama “Gapura Gumilang”.

Program ini merupakan implementasi dari program Panca Waluya yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. “Gapura Gumilang” sendiri merupakan singkatan dari “Gerakan Pendidikan Karakter Panca Waluya Gumilang”. Program ini dirancang secara khusus agar kontekstual dan adaptif bagi peserta didik berkebutuhan khusus (ABK) di SLBN Tasikmalaya.

Baca Juga : Teknologi Adaptif dan Aplikasi Interaktif dalam Pendidikan Inklusif

Apa Itu Panca Waluya?

Panca Waluya adalah sebuah pendekatan pendidikan karakter yang berakar kuat pada kearifan lokal budaya Sunda. Program ini menanamkan lima nilai luhur yang menjadi fondasi karakter individu, yaitu:

Rekomendasi : Tiga Tantangan Utama Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Indonesia

  1. Cageur: Sehat jasmani dan rohani.
  2. Bageur: Baik hati dan berbudi pekerti.
  3. Bener: Jujur dan bertanggung jawab.
  4. Pinter: Cerdas dan berilmu.
  5. Singer: Terampil dan inovatif.

Filosofi “GUMILANG”: Menjadi Cahaya Keteladanan

SLBN Tasikmalaya tidak hanya mengadopsi, tetapi juga memberi makna baru yang mendalam melalui akronim “GUMILANG”. Kata “Gumilang” sendiri berasal dari bahasa Sunda yang berarti bercahaya, bersinar, atau gemilang.

Filosofi di baliknya adalah “Menjadi Cahaya Kebaikan dan Keteladanan”. Semangat ini mendorong seluruh warga sekolah untuk menjadi sumber cahaya yang menerangi lingkungan dengan nilai-nilai kebajikan.

   
   

admin

Admin SLBN Tasikmalaya mengelola konten digital resmi sekolah, menyajikan informasi akurat seputar berita, kegiatan, dan layanan pendidikan inklusif untuk memperkuat komunikasi antara sekolah, siswa, orang tua, dan masyarakat

Leave a Reply

Your email address will not be published.Required fields are marked *